Selasa, 25 Maret 2014

Masih mengeluh ? Pikir lagi deh !
Mari bersyukur : )


Disini aku mau sedikit berbagi sekaligus mengingatkan kepada sesama manusia karena sejati nya kita bersaudara, kan ya ?. Jadi ceritanya gini, pas aku pulang kuliah, aku langsung nyalai tv dan nemu berita yang isinya tentang cerita pilu (tragis sih kalo menurut aku) seorang bocah perempuan tunawisma, yang berumur 7 tahun di Provinsi Riau yang rela merawat Ayahnya yang mengalami sakit keras, hidup mereka berpindah pindah diatas gerobak becak, berjuang hanya demi kesembuhan sang Ayah. Alhasil karena aku penasaran sama berita ini, akhirnya aku search di google dan nemuin yang kek gini .............

MEDAN, KOMPAS.com — Siti Aisyah, bocah berusia delapan tahun, sangat tegar dan semangat merawat ayahnya, Muhammad Nawawi Pulungan (54), yang tidak berdaya untuk menjalani hidupnya sehari-hari.

Setiap harinya, bocah perempuan yang biasa disapa Aisyah ini mendorong becak tanpa arah bersama sang ayah.

Sejak mengalami komplikasi, Nawawi Pulungan tidak berdaya dan membutuhkan perawatan yang ia dapatkan dari sang anak.

"Kami sudah tiga tahun belakangan ini tinggal di masjid raya, tapi karena takut diusir, jadi kami sering jalan tidak tentu arah, dan anak saya, Aisyah, yang merawat saya. Bangga saya punya anak sepertinya," ujarnya ketika ditemui Tribun, Kamis (20/3/2014).

Nawawi dan Aisyah sehari-hari bertahan hidup dengan belas kasihan dari masyarakat yang tak sengaja melihat mereka.

"Kami tidak mengemis. Kami hanya bertahan hidup sekuat tenaga kami. Mungkin banyak yang kasihan dengan kondisi kami dan mereka membantu dengan memberikan kami uang atau makanan," ujarnya.

Ia menuturkan, sejak Aisyah berusia 1 tahun, ibunya sudah meninggalkannya. Ia memiliki keluarga di Pematang Siantar. Namun, sejak ia tidak berdaya karena sakit, keluarganya tidak peduli dengan nasibnya dan Aisyah.

"Yang terpenting bagi saya saat ini adalah anak saya Aisyah dan kesembuhan saya. Saya semangat untuk sembuh agar bisa bekerja dan membahagiakan anak saya," katanya.

Rabu (19/3/2014) malam kemarin, Aisyah dan ayahnya dibawa oleh Plt Wali Kota Medan Dzulmi Eldin ke Rumah Sakit Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan. Saat ini, ayah Aisyah sudah dirawat di rumah sakit tersebut.

Sementara itu, Aisyah telah dirawat oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Rencananya, Jumat (21/3/2014), Aisyah akan disekolahkan di sebuah SD negeri di Jalan Purwo Medan.


atau yang mau lihat video nya, bisa klik link ini.


oke udah  baca kan , dari berita diatas , kira kira masih pantas ga kita mengeluh ? apalagi kebanyakan nih aku sering lihat di socmed mengeluh yang ga penting banget buat dikeluhin, ngeluhin pacar, ya Allah busyettttttt nah, kalo kata orang Palembang 'Lolo nian' , yang anak sekolahan, khususnya anak kuliahan banyak banget yang ngeluh tentang tugas , laporan yang harus mereka kerjakan, bahkan ada yang bunuh diri cuma karena skripsi nya harus revisi lagi (disuruh sama dosennya) , itu sumpah konyol banget, mending yah mengeluh yang positif, misalnya ' Ya Allah kok solat ku masih bolong2 yah, gimanaca cara nutupinnya', ayo dong come on, kita ini generasi penerus bangsa, masa' ngeluh nya yang ga penting penting gitu, kalo kalian sadar masih banyak orang yang kurang beruntung dibawah kita, adek Aisya ini hanya contoh kecil potret kehidupan masyarakat Indonesia yang "untung-untung" kena jepretan media, sehingga dapat dipublikasikan ke seluruh penjuru negeri, jadi mengalir lah rasa empati kita kepadanya, dari ujung ke ujung Indonesia ini kalo lihar berita ini pasti empati, pasti itu (pengecualian, hanya yang waras yang empati). Oke sekali lagi aku tegaskan ini hanya contoh kecil saudara kita yang mengalami kekurangan, jadi buanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak diluar sana yang hidupnya serba kekurangan dibandingkan kita. Tapi coba lihat adek aisyah ini, begitu tegar bukan ? dia rela menanggalkan masa masa bermainnya demi sang ayah, Dia ga mau dibilang pengemis, dia mampu mencari makan sendiri untuk hidup nya dan sang Ayah, dia ga malu, bagi nya ini hanya bentuk bakti sang anak kepada ayahnya, hal apapun yang bisa membuat sang ayah sembuh, pasti akan dia lakukan, gilak super banget kan ? baru 7 tahun lho -_- aku aja kalo ditanya apa yang bisa aku kasih buat ayah aku, pasti aku diem, karena aku ga tau apa yang harus aku kasih, cuma doa mungkin padahal umurku jauh lebih gede dibanding aisya, sumpah aku malu lho sama diri aku sendiri, masa' iya kalah sama bocah yang baru seumur segitu. Tapi disini aku belajar apa itu hakikat semangat hidup yang sebenarnya dari seorang bocah berumur 7 tahun.
terus bagaimana dengan kalian, ? kalian yang hampir fasilitas nya terpenuhi, kuliah dibayari ortu, tiap bulan cuma bilang "ma, udah ditransfer belom uang bulan ini ?" atau " ma, uang bulananku kurang"  tuingtuing lansgsung ditransfer sama mamanya, tanpa harus kerja dulu, kalian yang tugasnya cuma dituntut buat belajar, dan itu pun kalian lakukan dengan malas - malasan plus lebih banyak lah mengeluhnya ketimbang bersyukur. ga MALU ? Kuliah asal - asalan, tugas asal buat, ujian nyontek sama teman , oke guys nyontek itu sama aja kayak kalian ngemis, itu adek Aisya aja ga mau lho dibilang pengemis, masak iya anak kuliahan kok ngemis, ngemis jawaban pula, yaah udah rusak banget tuh citra kalian didepan Tuhan . Oke disini aku ngomong kek gini bukan karena aku sok suci yah, karena sepengelihatan aku selama ini, kebanyakan mahasiswa yah kyak gini tingkah laku nya, coba sedikit dirubah lah, karena prilaku kita hari ini mencerminkan kita dimasa depan lho, jadi buat teman teman ayo dong, kita ubah kebiasaan kita, jadi pribadi yang lebih banyak action daripada mengeluh, mari perbanyak bersyukur, agar lapang nih hati kita, kalo hati lapang kan enak, buat senyum pun gampang, selain itu dengan bersyukur kita bisa selalu ingat sama nih pemberi hidup, siapa dia ? Allah Azza Wa Jala lah, masa' aku, hehe... dan selain itu kita semakin sadar bahwa dibawah kita masih banyak yang kekurangan , jadi kita ga menajdi manusia minder, mari kita sama sama belajar, untuk menjadi pribadi yang lebih banyak bersyukur dan lebih baik lagi kedepannya.

Tulisan ini dibuat khususnya untuk mahasiswa ( sepengelihatan saya )
umumnya untuk semua kalangan agar lebih banyak bersyukur.
sudahkan anda mengucapkan alhamdulillah hari ini ??
khairunnisyah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar